Sabtu, 28 Juli 2007

River canoeing in the wild zone Cigenter UJUNG KULON


Catatan Perjalanan


Wilayah kepulauan Handeuleum adalah kawasan hutan mangrove yang terlengkap di Indonesia, vegetasinya terjaga dengan baik dan masih utuh . Ketika kami, ber 22 orang memasuki muara sungai Cigenter yang terlihat sedang pasang, akar akar dari pohon Butun biasanya terlihat begitu eksotik meliuk liuk indah hingga ke akar bagian bawahnya, kini hanya nampak bagian atasnya tertutup olah air berwarna hijau bening bercampur lumpur sisa hujan kemarin.
Baru saja mengayuh Canoe yang didatangkan dari desa Taman Jaya tersebut dan melewati sisa dermaga untuk menuju Padang Penggembalaan pengamatan satwa liar Cigenter , kami dikejutkan dengan pemandangan sebuah batang pohon yang melintang rendah diatas permukaan sungai Cigenter, seluruh peserta terlihat menelan ludah dengan adanya tantangan pertama ini.
Batang Pohon yang melintang itu terlihat sangat besar berwarna kehitaman basah oleh sisa hujan kemarin. Ujung Canoe masuk diantara air dan para peserta meloncati batang pohon tua tersebut dengan susah payah lalu kembali meloncat ke Canoe, sebuah awal tantangan yang mendebarkan. Dan setelah dengan susah payah serta berjalan lambat, ke lima Canoe itupun berhasil ;ewat walaupun ada yang tersangkut sehingga badan Canoe harus di injak lebih dalam ke air, akhirnya tantangan pertama terlewati sudah.
Tantangan kedua adalah kami harus melewati rimbunan pohon bamboo dan semak semak longsor menutupi sungai yang mulai menyempit, Canoe tidak bisa terlewati apabila tidak harus dibersihkan terlebih dahulu. Reruntuhan pepohonan bamboo dan alang alang itu sepanjang 2 – 3 meter, rombongan canoepun berjalan tersendat para peserta sibuk menyingkirkan ranting ranting yang menghambat perjalanan.
Perjalanan dilanjutkan kembali, sungai Cigenter semakin menyempit dengan pemandangan yang luar biasa menakjubkan disekitarnya, para peserta semua menegadah melihat ketinggian kanopi hutan yang menjulang setinggi 60 meter. Kini mereka berada di Zona Inti dari Taman nasional Ujung Kulon, wilayah yang paling liar dan buas di kawasan itu, dimana sungai tersebut di huni oleh Badak, Ular Phiton, Buaya muara, sungguh perjalanan yang penuh tantangan dan mendebarkan.
Hambatan ketiga, ada beberapa pohon melintang tidak begitu rendah dengan air, jadi bisa dilewati Canoe, para pesertapun duduk rebahan menghindari pohon pohon melintang tersebut.
Hingga pada satu Tantangan dimana kami melihat sudah tidak ada jalan lagi Canoe canoe kami melintasi sungai yang semakin menyempit, Rerimbunan Pohon melintang penuh menutupi lintasan sungai, sedangkan kami menginginkan mengayuh hingga ke Citerjun, air terjun yang sangat eksotik dan memiliki gua gua indah di bawahnya.
Akhirnya setelah kesepakatan bersama kami merapat ke bahu sungai, melewati jalan air yang banyak Lumpur dan naik ke punggung bukit dan trekking menuju Citerjun.
Hebat !! , tantangan demi tantangan di lalui dengan gigih, sungguh Team yang hebat, dimana 80 % adalah wanita semua. Perjalanan dilanjutkan kembali diantara jalan yang rapat dan sudah tak terlihat lagi, , begitulah jalan kehidudan kita , sungguh team yang hebat BRAVO !!


Arya Sadhewa

Tidak ada komentar: