Rabu, 25 Juli 2007

Sejarah Gunung Rinjani dan Danau Segara Anak

Dimasa Lampau Gunung Rinjani tua mencapai ketinggian kurang lebih 5000 mdpl pada masa Plistosen sekitar 1,8 juta tahun yang lalu diperkirakan meletus hebat , kemudian Gunung Rinjani membentuk sebuah kaldera yang kini sebagian telah terisi air menjadi danau yang sangat luas di ketinggian hampir 2000 mdpl , disebut Danau Segara Anak, kedalamannya mencapai 230 meter berbentuk bulan sabit, luasnya mencapai 1.100 Ha, Ditengah tengah Kaldera kini muncul Gunung baru berbentuk kerucut gunung berapi, sungguh pemandangan yang luar biasa menakjubkan.

Disekitar Danau Segara Anak hingga kini menjadi habitat satwa jenis burung Belibis yang spesifik, dan juga Danau yang sangat cantik tersebut sering dilakukannnya upacara Adat watu telu oleh Rakyat Bayan dan Pancaka dari kalangan masyarakat Hindu.

Gunung Rinjani tercatat mulai meletus sejak tahun 1847 hingga 1994 sebanyak 8 kali dan kerucut Gunung baru yang masih aktif itu dinamakan Gunung Baru Jari ( 2376 mdpl ), berdiri tegak ditengah tengah kaldera Gunung Rinjani

Gunung Rinjani merupoakan Taman Nasional yang ditetapkan pada tahun 1997 dengan luas 41.330 Ha, Taman Nasional Gunung Rinjani sangat kaya akan keanekaragaman hayati jenis flora ,fauna dan berbagai tipe vegetasi jenis Hutan Hujan Pegunungan dataran Tinggi, Hutan hujan Tropis dataran rendah dan ekosistim padang Savana.

Explore Indonesia berencana melakukan kunjungan ke Taman Nasional Gunung Rinjani pada tanggal 30 Mei – 3 Juni 2007. adapun tujuan akhir adalah melihat Keajaiban Kaldera Segara Anak di ketinggian 2000 mdpl. Trekking mulai dari desa Senaru yang cantik dan memiliki panorama pedesaan yang unik serta khas , lalu menembus hutan menuju Danau Segara Anak dengan perkiraan perjalanan selama 8 jam. Berkemah disana menikmati keindahan alam dan pesona Danau Segara Anak.


Suhu udara 20 – 32 c

Kelembaban 75% - 85 %

Curah hujan 2066 mm/thn

Sumber Informasi Departemen Kehutanan

Tidak ada komentar: