Kamis, 26 Juli 2007

Taman Nasional Bunaken


Sebenarnya nama Bunaken berasal dari orang Sangier talaud yang terkenal sebagai nelayan mengadakan perjalanan dan terdampar di pulau pulau tersebut . Pemberian namapun berdasarkan kondisi pada saat ditemukan pulau pulau tersebut

Bunaken

Asal kata dari “ Wunekeng “ , Wuna berarti sampai atau tiba

Menado Tua

Berarti tempat yang jauh

Siladen

SILADEN, berarti Kandas, karena pada saat itu kapal yang dipergunakan orang Sangier yang sedang mengadakan perjalanan kandas di pulau tersebut

Montehage

Berasal dari kata “ monte “ yang berarti angin keras dari arah depan dan ke- hage berarti berusaha keras untuk mencapai pulau tersebut

Nain

Memiliki arti Kejauhan, dikaitkan dengan letak dari Pulau Nain yang menyendiri jauh disebelah utara dar terpisah dari ke empat pulau lainnya.

Sejarah Manado Tua

Manado Tua dahulu terkenal dengan nama Kerajaan Bowongtehu

Didiami oleh raja Managkalangi pada abad XV ) 1453 – 1483 ), beliau wafat di Pulau Nian karena sakit, Masyarakat di Manado Tua seluruhnya berasal dari kepulauan Sangier talaud yang terletak disebelah utara berbatasan dengan negara Filipina.

Pada abad 16 armada Portugis dibawah pimpinan Pater Diago Magelhains berlabuh di Manado Tua untuk menyebarkan agama Kristen di Minahasa, mereka singgah di Manado Tua, pada waktu mereka berlabuh bukit yang menjulang ditengah laut ini diberi nama “ Manarow”, yang artinya tempat yang jauh.

Ditetapkan sebagai kawasan taman nasional pada tahun 1991, meliputi kawasan pulau pulau Bunaken, Siladen, Manado Tua, Montehage dan pulau Nain.

Wilayah Taman nasional yang cantik luar biasa itu meliputi Hutan bakau seluas 1800 Ha, kaya dengan berbagai jenis burung laut dan pantai seperti camar, Bangau laut, dara laut dan burung Cagak. Juga memiliki ekosistim Padang lamun dan Alga yang merupakan habitat ribuan ikan Duyung dan Penyu laut, banyak ditemukan di Arakan Wowotulap di pulau Nain dan Pulau Montehage.

Taman Nasional Bunaken memiliki tipe struktur terumbu Karang tepian dan terumbu karang penghalang, dan yang paling menarik adalah Karang tebing yang vertical hingga kedalaman 25 – 50 meter. Tercatat ada 58 genera dan sub genera karang batu dan terumbu karang rataan yang lebarnya bisa mencapai 2,5 km yang didominasi karang daun, karang batu, spons dan anemon. Gugusan karang daunnya sangat ekstensif. Di Pulau Montehage didominasi karang bercabang dan karang batu.

Taman Nasional Bunaken memiliki 2000 jenis ikan karang yang luar biasa bervariasi, dan Moluska di wilayah Bunaken diantaranya seperti Kima raksasa, Kima sisik, susu bundar Kepala kambing triton terompet nautilus beronga dan ketam kelapa.

Luas Taman Nasional yang sangat indah tersebut sekitar 79.056 Ha , bagian utara didalam wilayah dua kecamatan Mori dan Molas dan bagian selatan di kecamatan Tombariri dan Tumpaan.


Arya Sadhewa

Explore Indonesia

Sumber informasi diambil dari

Direktorat Bina Suaka Alam dan Konservasi

Sumber foto dari internet

Tidak ada komentar: